Para Kelompok Elit Dan Kuatnya Kekuasaan
pindonga.tv

Para Kelompok Elit Dan Kuatnya Kekuasaan

Para Kelompok Elit Dan Kuatnya Kekuasaan – Demokratisasi yang menimbulkan nasionalisme apabila golongan elit yang kuat di dalam suatu negeri perlu memanfaatkan rakyat untuk tugas perang dan pembangunan ekonomi, tetapi mereka tidak mau menyerahkan wewenang politik kepada rakyat itu.

Bagi golongan elit tersebut, nasionalisme merupakan doktrin yang kebetulan saja cocok sebagai alat untuk membenarkan demokrasi tanggung : golongan elit berkuasa atas nama rakyat, bangsa, atau kelompok SARA, tetapi tidak sepenuhnya bertanggungjawab kepada rakyat. Usaha kelompok elit pilitik ini bisa mengakibatkan terjadinya konflik sosial, yang pada akhirnya dapat menghentikan proses demokratisasi itu sendiri. pokerasia

Para kelompok elit disini berartikan para kelompok yang memiliki kekuasaaan yang dapat mengendalikan segala situasi politik guna untuk mendapatkan keuntungan bagi kepentingan pribadinya, rakyat pun tidak lagi diperdulikan oleh para kelompuk elit yang berkuasa. Sehingga masih banyak warga yang kecewa atas apa yang menjadi pilihannya untuk menjadikan mereka penguasa di negeri tercinta ini. www.mrchensjackson.com

Para Kelompok Elit Dan Kuatnya Kekuasaan

Nasionalisme merupakan sebuah bentuk cinta tanah air, namun nasionalisme tersebut disalahgunakan oleh kelompok elit yang berkuasa untuk mencapai tujuan dari kepentingan pribadinya, sehingga rakyat yang haus dengan nasionalisme menyebabkan konflik SARA yang berujung dengan pertumpahan darah. Oleh karena itu, pemahaman tentang nasionalisme sangat penting supaya tidak dijadikan doktrin oleh kelompok elit.

Negara Indonesia masih belum dapat menerapkan demokrasi, karena pada dasarnya demokrasi itu bertujuan untuk menciptakan suatu perdamaian, namun nyatanya, dalam kegiatan pemilu, yang seharusnya LUBER (langsung, umum bebas, rahasia), dan JURDIL (jujur dan adil), malah dalam pemilu saat ini masih banyak terjadi kecurangan yang dibuat oleh para kelompok elit yang memegang kekuasaan untuk menempatkan posisi yang diinginkan.

Rakyat diberikan janji manis dan harapan yang sangat indah untuk mendapatkan sebuah kepercayaan kepada kelompok elit, sehingga kelompok elit tersebut dapat mengatur segala aturan yang ada dan mendapatkan keuntungan dari kekuasaanya, rakyat hanya bisa menunggu harapan dan janji manis yang diberikan oleh kelompok elit tersebut.

Namun apa daya, semuanya hanyalah sebuah kata-kata, tidak ada hasil yang jelas dari segala kata yang diberikan oleh kelompok elit tersebut, sehingga menimbulkan sebuah demonstrasi yang menuntut semua kata-kata para kelompok elit tersebut, tetapi dengan demonstrasi pun tidak membuahkan hasil, para kelompok elit tidak mendengar segala keluhan rakyatnya.

Sebuah acuan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat dalam demokrasi pun hanyalah sebatas kata omong kosong yang diucap oleh para kelompok elit, tidak ada hasil apapun yang dirasakan rakyat dari sebuah ucapan tersebut. Bahkan para rakyat yang berdemopun tidak mendapatkan hasil, karena suaranya tidak didengar.

Geopolitik merupakan dimana suatu wilayah yang melibatkan hal politik dalam berbagai aturan yang kadang menimbulkan konflik karena perbedaaan pendapat, politik memang saat ini sangat melekat dalam kehidupan, hampir segalanya berhubungan dengan politik. Geopolitik itu sendiri penting, karena dapat memberikan pemahaman untuk mencegah konflik tersebut. Pengertian dan kesadaran geopolitik akan membantu kita memahami bagaimana kepentingan telah membentuk kehidupan kita terutama dalam interaksi sosial.

Pentingnya mengetahui pemahaman tentang geopolitik, demokratis, dan nasionalisme, agar tidak mudah dipengaruhi oleh kelompok elit yang berkuasa, dan agar rakyat bisa ,mendapatkan haknya yang memang seharusnya mereka dapatkan, sehingga terciptanya sebuah kehidupan yang sejahtera dan penuh kedamaian.

Perdamaian dan kesejahteraan merupakan sebuah keinginan yang dimiliki seluruh rakyat Indonesia, tetapi untuk terciptanya hal tersebut, perlu adanya perubahan besar dari kelompok elit yang berkuasa, dengan lebih mementingkan segala kebutuhan rakyatnya, dan lebih mendengarkan opini rakyat, sehingga acuan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat tidaklah menjadi omong kosong belaka lagi, tetapi semua itu sangat sulit untuk diterapkan di masa ini, korupsi menjadi sebuah budaya yang tidak bisa hilang.

Kekuasaan memanglah hal yang dianggap paling penting, karena itulah segalanya dapat di lakukan oleh pemegang kekuasaan tersebut, segala aturan dibuat oleh para pemegang kekuasaan, jika tidak ada kekuasaan kita hanyalah kambing hitam yang hanya bisa berdiam tanpa bisa memberontak, karena yang berkuasalah yang bisa mengatur dan memegang segalanya, sehingga timbulah adu domba yang menimbulkan konflik SARA, yang memecah belah setiap kelompok, persatuan pun sulit dilakukan karena tidak adanya kepercayaan satu sama lain.

Kekuasaan merupakan seubuah pegangan yang kuat untuk menguasai yang ada di negara ini, karena adanya kekuasaan segalanya dapat diatur oleh para pemegang kuasa tersebut, sehingga bagi yang tidak memiliki kekuasaan tidak dapat berkata apapun, dan hanya bisa menuruti segala perintah dari para kelompok elit yang memegang kekuasaan.

Rakyat tidak bisa berkutik ketika para kelompok elit sudah memberikan sebuah aturan, konflik pun terjadi ketika rakyat tidak setuju dengan apa yang menjadi keputusannya, segala keluh kesah rakyat pun tidak didengar oleh para kelompok elit, hal ini berkaitan dengan kasus korupsi yang dilakukan oleh tikus-tikus berdasi yang hanya mementingkan diri sendiri. Korupsi sudah ada sejak lama, namun ketika zaman soeharto lengser, munculah KKN (Korupsi, Kolusi, Nepotisme) yang menjadi ramai diperbincangkan pada saat itu, korupsi dianggap sangat merajalela dan secara khusus harus ditangani dengan institusi khusus sehingga didirikan KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) pada tahun 2004.

Namun nyatanya lembaga tersebut belum sepenuhnya memberikan pengaruh yang besar, bahkan Korupsi merupakan hal yang lumrah pada saat ini, rakyat hanya bisa diam ketika para kelompok elit melakukan hal tersebut, segala cara dilakukan untuk memberantas kasus tersebut, tetapi tidak menutup kemungkinan untuk melakukannya lagi, karena hukuman yang diberikan tidak sesuai dengan apa yang diperbuat, sebuah fasilitas vip dibalik jeruji besi hanyalah membuat para penguasa menjadi menyepelekan sebuah hukum yang berlaku, dan kembali melakukan korupsi.

Para Kelompok Elit Dan Kuatnya Kekuasaan

Pada saat ini banyak kasus penyuapan, penggelapan, pencucian, penyeludupan uang, yang dilakukan oleh para pemegang kuasa, yang saat ini menyalahgunakan kekuasaannya hanya untuk mendapatkan keuntungan lebih dan keuntungan tersebut hanya untuk kepentingan pribadi, kasus korupsi E-KTP contohnya, yang pada saat itu sangat ramai di perbincangkan oleh publik, kasus tersebut memyebabkan kerugian yang mencapai triliunan, masyarakat pun sangat dirugikan dengan adanya kasus tersebut.

Tidak adanya hukuman yang setimpal atas tindakan kasus korupsi yang semakin merajalela, membuat para kelompok elit menjadi tidak jera dengan apa yang mereka perbuat, sehingga mereka mengulang apa yang diperbuat, seharusnya para koruptor diberikan hukuman yang berat, karena korupsi membuat kerugian yang sangat besar di negara ini, hutang negara pun semakin bertambah.

Dengan adanya korupsi yang semakin merajalela, banyak sekali hambatan, dalam hal perekonomian, pembangunan, kesehatan, dan pendidikan, yang menimbulkan banyak kerugian, dan banyak sekali rakyat yang merintih kelaparan karena banyaknya pengangguran di Indonesia.

Korupsi di negara ini sudah menjadi budaya, maka dari itu sulit sekali untuk memberantas korupsi, berbagai cara sudah dilakukan oleh KPK (komisi pemberantasan korupsi), tetapi tidak mendapatkan hasil yang maksimal, malah pada saat ini korupsi semakin banyak dilakukan oleh kelompok elit untuk mendapatkan kehidupan yang mewah dan bergelimangan harta.

Secara umum korupsi adalah penggunaan kekuasaan publik untuk kepentingan pribadi. Kekuasaan publik adalah kekuasaan yang diberikan oleh publik. Korupsi seringkali didefinisikan dengan mengacu pada standar nilai masyarkat tertentu yang tidak selalu bisa diterima oleh masyarakat lainnya.

Dengan seluruh pembahasan ini, memberikan sebuah ganbaran untuk para penerus bangsa yang selanjutnya, agar terciptanya perubahan, yaitu tercapainya sebuah perdamaian dan kesejahteraan, maka hal utama yang harus dirubah adalah perilaku para kelompok elit untuk dapat membuktikan segala ucapannya yang tidak hanya sekedar janji-janji manis dan harapan.

You may also like...